Aku malu dengan gelar sarjana sastra ini. Belum ada karya sastra yang aku hasilkan, aku juga heran kok bisa yah aku menjadi sarjana sastr...
Aku malu dengan gelar sarjana sastra ini. Belum ada karya sastra yang aku hasilkan, aku juga heran kok bisa yah aku menjadi sarjana sastra, padahal aku tidak pernah belajar sastra walupun gelar S1 ku sarjana sastra.
Dengan gelarku itu aku termotivasi untuk membuat karya sastra. Bismillah dengan izin-Nya aku akan memulai menulis sastra, entah bagai mana caranya. yang terpenting adalah niatnya dulu. Sebenernya banyak ide-ide yang berkeliaran di kepala ini, tapi sulit untuk dituangkan di dalam tulisan. Mungkin karena aku bukan seorang sastrawan jadi sulit utnuk menuangkannya. Sungguh aku tak ada bakat di dunia sastra. Kalah dengan kekasihku, dia kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) tapi sudah banyak karya sastranya. Dia sering menulis cerpen, puisi, bahkan novel. Terbalik memang, aku yang kuliah di Fakultas Adab (sastra) malah terjun ke politik kampus aktif di organisai ektra kampus maupun intra dari tingkat HMJ samapai SEMA Universitas aku pernah duduki.
Doian semoga dalam waktu dekat ini aku akan menghasilkan karya sastra berupa novel, semoga tidak ada kendala semoga lancar dan segera diterbitkan entah siapa yang mau nerbitin. Masalah terbit gak terbit yang penting mulai menulis tuangin yang ada di kepala.
Aku menemukan sebuah kata bijak dari Imam Ghazali "Jika kamu bukan anak raja ataupun anak dari ulama besar maka menulislah" kalimat inilah yang memotivasi diriku.
Bagi pembaca setia blog ini, mari kita mulai menulis. Terserah mau nulis apa bebas.
Dengan gelarku itu aku termotivasi untuk membuat karya sastra. Bismillah dengan izin-Nya aku akan memulai menulis sastra, entah bagai mana caranya. yang terpenting adalah niatnya dulu. Sebenernya banyak ide-ide yang berkeliaran di kepala ini, tapi sulit untuk dituangkan di dalam tulisan. Mungkin karena aku bukan seorang sastrawan jadi sulit utnuk menuangkannya. Sungguh aku tak ada bakat di dunia sastra. Kalah dengan kekasihku, dia kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) tapi sudah banyak karya sastranya. Dia sering menulis cerpen, puisi, bahkan novel. Terbalik memang, aku yang kuliah di Fakultas Adab (sastra) malah terjun ke politik kampus aktif di organisai ektra kampus maupun intra dari tingkat HMJ samapai SEMA Universitas aku pernah duduki.
Doian semoga dalam waktu dekat ini aku akan menghasilkan karya sastra berupa novel, semoga tidak ada kendala semoga lancar dan segera diterbitkan entah siapa yang mau nerbitin. Masalah terbit gak terbit yang penting mulai menulis tuangin yang ada di kepala.
Aku menemukan sebuah kata bijak dari Imam Ghazali "Jika kamu bukan anak raja ataupun anak dari ulama besar maka menulislah" kalimat inilah yang memotivasi diriku.
Bagi pembaca setia blog ini, mari kita mulai menulis. Terserah mau nulis apa bebas.