Selamat pagi sahabat blogger. Pagi ini, di hari Jum'at yang berkah ini, saya akan membahas filosofi azan. Banyak yang mengira bahawa a...
Selamat pagi sahabat blogger.
Pagi ini, di hari Jum'at yang berkah ini, saya akan membahas filosofi azan. Banyak yang mengira bahawa azan itu sekedar panggilan untuk melaksankan salat.
Azan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti seruan untuk mengajak orang melakukan salat. Adzan menurut ulama fikih lafaz-lafaz tertentu yang digunakan untuk mengingatkan dan mengajak orang-orang untuk melaksanakan salat.
Lebih dari itu, azan memiliki lafaz-lafaz yang mengandung makna yang luar biasa, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan tahlil (Lâ ilaha illa-llâh). Jika lafaz-lafaz itu dianalisis dengan semantik sintaksikal (hubungan antar kata yang membentuk kalimat) maka dapat kita ambil sebuah hikmah. Coba kita lihat setelah lafaz takbir dan kedua kalimat sahadat ada lafat mari kita salat dan mari kita raih kemenangan lalu dilanjutkan lagi dengan lafaz takbir diakhir dengan bacaan tahlil.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin sukses (meraih kemenangan) kita sebagai muslim harus melaksanakan salat dengan kala lain salat dulu baru sukses. Setelah sukses kita tetap ingat Allah dengan lafaz takbir dan ketika meninggal kita mengucapkan tahlil.
Semoga bermanfaat.
Selamat hari Jumat, semoga berkah.
Pagi ini, di hari Jum'at yang berkah ini, saya akan membahas filosofi azan. Banyak yang mengira bahawa azan itu sekedar panggilan untuk melaksankan salat.
Azan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti seruan untuk mengajak orang melakukan salat. Adzan menurut ulama fikih lafaz-lafaz tertentu yang digunakan untuk mengingatkan dan mengajak orang-orang untuk melaksanakan salat.
Lebih dari itu, azan memiliki lafaz-lafaz yang mengandung makna yang luar biasa, dimulai dari takbir dan diakhiri dengan tahlil (Lâ ilaha illa-llâh). Jika lafaz-lafaz itu dianalisis dengan semantik sintaksikal (hubungan antar kata yang membentuk kalimat) maka dapat kita ambil sebuah hikmah. Coba kita lihat setelah lafaz takbir dan kedua kalimat sahadat ada lafat mari kita salat dan mari kita raih kemenangan lalu dilanjutkan lagi dengan lafaz takbir diakhir dengan bacaan tahlil.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin sukses (meraih kemenangan) kita sebagai muslim harus melaksanakan salat dengan kala lain salat dulu baru sukses. Setelah sukses kita tetap ingat Allah dengan lafaz takbir dan ketika meninggal kita mengucapkan tahlil.
Semoga bermanfaat.
Selamat hari Jumat, semoga berkah.