Aku adalah mahasiswa Tarjamah semester 6 hampir 3 tahun berada di sini. Banyak hal yang Aku dapat di sini baik ilmu; pengalaman dan lai...
Aku adalah mahasiswa Tarjamah semester 6 hampir 3 tahun berada di sini. Banyak hal yang Aku dapat di sini baik ilmu; pengalaman dan lain2.
Dulu, Aaku adalah mahasiswa yang paling cuek terhadap Jurusan yang saya pilih, hingga akhirnya ketika mengincak semseter empat Aku menyadari bahwa Aku berada di Jurusan Tarjamah adalah piulihan dan itu adalah jalan yang harus Aku lalui. Pada semster inilah Aku mencoba untuk berdiskusi masalah masa depan kepada dosen yaitu, pak Hilman Ridha. pada waktu itu Aku bilang kepadanya, "Pak nanti kalau saya lulus dari sini, saya akan kembali ke pesantren di mana pun itu jika tidak tahu lagi apa yang harus saya perbuat, karena saya tidak mampu untuk menerjemahkan, menulis, dan lain sebaginya, cuma bisa desain itu pun hanya sekedarnya".
"Gak usah pesimis, sebenernya kamu itu berbakat di desain dan layout, coba kamu pelajari dan rajin2 untuk latihan"
"Iya pak siap"
"Saya pernah ditawari layout majalah dengan fee 20 jt dan itu setiap bulan, tapi saya menolak karena banyak hal. Santai aja ki kalau kamu udah bisa kamu juga pasti bisa"
Setelah percakpan itu, Aku diajari cara cepat me-layout sebuah buku, stelelah selesai dua bab, aku disuruh untuk melanjutkan layout lagi dan diksaih waktu dua hari.
Dari sinilah, Aku mulai ada rasa empati terhadap jurusan. Dulu sebelum ada pristiwa ini, Aku tidak terlalu dekat dengan Kajur Pak Ahmad
Kajur yang satu ini adalah orang yang sangat berarti bagiku karena telah mengorbitkanku kepada orang2 yang ada di sekitarnya, mungkin Aku adalah salah satu mahasiswa yang paling dekat dengannya, menurutku beliau ini Kajur yang sukses, karena bisa mengumpulkan Alumni Tarjamah dan Mahasiswanya. Bayangkan, Jurusan Tarjamah sempat mau dibubarkan tapi Kajur selalu optimis bahwa Jurusan Tarjamah tidak akan dibubarkan. Beliau merupakan pembangun ulang jurusan Tarjamah, melalui tangan dinginnya, beliau telah membentuk kurikulum yang sangat tepat, sehingga mahasiswa semester lima sudah mampu memiliki karya dengan bantuan Pak Rosyid Alumni Tarjamah, kedua sosok yang luar biasa ini sangatlah berarti bagiku.
Ketika Jurusan mulai menunjukan kualitasnya, sang pembaharu (Kajur) diangkat menjadi Wadek 2 Bid. Administrasi Umum, betapa senangnya meliihat Kajurku menjadi Wadek. Di balik semua itu ada rasa sedih yang mendalam karena Jurusan yang sedang berkembang ini akan ditinggalkan olehnya.
Aku berharap, semoga Jurusanku akan dipimpin oleh orang yang sangat luar biasa juga yang bisa membuat mahasiswanya berkarya. Dan semoga Bapak Kajur dan juga Wakil Dekan sukses dalam menjalankan tugas. Terakhir Aku ucapkan terimakasih dan Aku akan selalu mendoakanmu.
