Cilegon – Rejeki, jodoh, dan kematian, tiga hal di dunia ini yang tidak dapat diubah oleh manusia. Mau ataupun tidak, suka ataupun tidak,...
Cilegon – Rejeki, jodoh, dan kematian,
tiga hal di dunia ini yang tidak dapat diubah oleh manusia. Mau ataupun tidak,
suka ataupun tidak, setiap manusia pasti akan merasakan ketiga hal tersebut.
Takdir, kata yang saya pikir paling tepat untuk menggambarkan ketiga hal ini.
Berbicara masalah takdir, ternyata banyak manusia yang
menjadikannya sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Ketika dirundung masalah,
maka takdir dijadikan kambing hitam. Seakan manusia sangat gampangnya mencari
pembenaran. Bukan kah menyalahkan takdir, sama saja dengan menyalahkan Sang
Pembuat takdir itu sendiri?.
Kesedihan merupakan satu dari sekian banyak masalah yang
akan dihadapi setiap manusia. Banyak cara untuk mengungkapkan kesedihan
tersebut, ada yang menangis, berteriak, mencari tempat sepi, hingga jalan ke
mal ataupun mencari hiburan lainnya.
Larut dalam kesedihan bukan lah jalan keluar ketika kita
menghadapi suatu masalah. Menyelesaikan masalah tersebut adalah satu-satunya
jalan terbaik yang harus dilakukan. Melarikan diri dari masalah hanya akan
menghindarkan kita dari masalah tersebut untuk sesaat. Setelah itu, masalah
tersebut akan kembali dan menuntut kejelasan jalan keluar.
Sebagai makhluk individual, manusia terkadang tidak bisa
mengontrol emosi ketika dirundung suatu masalah. Emosi inilah yang pada
akhirnya akan menghancurkan manusia tersebut. Ingat, tetap berfikir tenang saat
menghadapi suatu masalah.
Senyuman, tindakan yang dapat dilakukan ketika kita
menghadapi sebuah masalah. Dengan senyuman itulah kita dapat mengintrol emosi
dan tidak mengambil keputusan secara terburu-buru. Dengan senyuman itu pula
lah, kita dapat menghadapi sebuah masalah pelik bagaimana pun.
Tumpahkan segala keluh kesah yang kamu hadapi kepada Sang
Khalik. Dialah pemilik hidup manusia. Dia lah yang dapat membantu kita
menyelesaikan semua masalah kita. Dia lah Sang pemilik takdir. Serahkan
kepada-Nya. Kita hanya manusia, yang tak lepas dari salah dan dosa.