Selamat hari Pahlawan sobat Blogger... “Banyak aktifitas kita yang ternyata jauh dari aktifitas ibadah. Pekerjaan kita, sepi i...
Selamat hari Pahlawan sobat Blogger...
“Banyak aktifitas kita yang ternyata jauh dari
aktifitas ibadah. Pekerjaan kita, sepi ibadah. Belajar kita, sepi dari muatan
ibadah.”
Kehendak siapa kita lahir di dunia?
Kehendak Allah. Kalau kehendak kita, niscaya manusia
bias memilih siapa orang tuanya, atau warna kulit dan rambutnya, di mana dan
kapan dia lahir.
Dan nyatanya?
Tidak ada satupun yang bias memilih. Itu karena Dia, alladzi:
khalaqa al-Mauta wa al-Haya:ta, yang menciptakan kehidupan dan kematian.
Dan jika itu adalah kehendak-Nya, maka ketahuilah,
tidaklah kemudian kita diberi-Nya kehidupan? Kecuali untuk beribadah
kepada-Nya.
Tinggal pertanyaannya sekarang, ngapain saja kemudian
kita di dunia ini?
Sudah hampir satu pekan kita menjalankan hari-hari di Tahun Baru Hijriyah 1435 H. kalender
baru, dengan tanggal baru, hari baru, diberikan oleh Allah, untuk kita semua
memperbaiki diri, sebagai juga kesempatan bertaubat dan mendekatkan diri lagi
kepada Allah, Azza wa Jalla.
Apa renungan buat kita semua?
Sudahkah hidup kita menjadi ibadah buat-Nya?
Bagaimana tuh kehidupan yang kita jalankan sehari-hari?
Banyak kesia-siaan-kah? Banyak seenda guraunya-kah?
Banyak aktifitas kita yang ternyata jauh dari aktifitas
ibadah. Pekerjaan kita, sepi ibadah. Belajar kita, sepi dari muatan ibadah.
Mulut kita sih bilang, bahwa kita bekerja sehari-hari adalah untuk ibadah.
Masa…? Yang bener…? Buat hidup, iya barangkali. Buat diri kita masing-masing.
Jika bismillah saja enggak, maka bukanlah ia menjadi ibadah buat kita.
Jika saatnya ibadah wajib dating, alias waktu salat tiba, lalu kita enggak ada
perhatiannya, maka janganlah ia disebut sebagai pekerjaan yang menjadi ibadah.
Perhatikan juga niatan di awal, perjalanan di tengah, dan rangkaian akhir dari
pekerjaan. Stiap hari memiliki awal, tengah, dan akhir.
Piker deh, apa yang menjadi ibadah kita buat Allah.
Renungkan juga apakah hidup kita sudah bermanfaat untuk
orang lain?
Bagimana aliran rezeki? Cara mengais rezeki? Bahkan
bagaimana cara menggunakan rezeki? Sudahkah Allah menjadi Tuhan Yang Maha
Melihat? Apakah ada perasaan sayag jika mengerjakan sesuatu yang tidak ada
manfaatnya, sementara umur semakin berkurang?
Apakah ada target yang mau dikejar tahun 1435 H. ini?
Menikah barangkali? Umrah ke Tanah Suci barangkali? Menulis buku? Melanjutkan
studi ke jenjang yang lebih tinggi? Atau apa? Dan sudahkah kemudian diubah
caranya? Mengejar target bersama Allah? Atau mau kayak kemaren-kemaren?
Menempuh dengan cara-cara dunia saja?
Sudah taukah kita di mana kita dicabut nyawa oleh Allah
kira-kira kalau dicabu, akan lagi ngapain? Memang tidak ada yang tahu. Tapi
kalau hati-hati, menjahui tempat-tempat maksiat dan perbuatan-perbuatan
maksiat, kapan saja nyawa diambil, akan siap. Na’udzu billah jika nyawa
dicabut sementara kita sedang berada di tempat yang tidak baik dan sedang
berbuat tidak baik pula.
Inginkah ditahun baru ini, kita memelihara salat tepat
waktu? berikut sunnah-sunnahnya? Tidakkah kita ingin menjadi hamba Allah yang
tahu kapan Allah akan dating, dalam waktu salat, lalu kita kemudian
bersiap-siap menyambut-Nya? Berwudhu, menyiapkan pakaian khusus, memakai
wewangian, dan menggembirakan hati karena akan bertemu dengan Allah? Siapa sih
Allah? Allah adalah Allah, yang bias membayar hutang semua yang berhutang. Masa
enggak seneng bertemu dengan Allah? Kita memohon agar Allah
membayarhutang-hutang kita. Siapa sih Allah? Allah adalah Allah, yang bias
member jodoh semua yang belum berjodoh. Tidakkah kita seneng menyegerakan diri
salat sudah waktunya, sehingga Allah kemudian Allah memilihkan, mencarikan, dan
membawakan untuk kita? Tidak ada satupun diantara kita tidak butuh Allah,
disegala urusan. Termasuk di urusan-urusan lain yang belum disebut di sini;
kekayaan, anak keturunan, modal usaha, ketenangan hidup, dan lain-lainnya.
Belum lagi kita butuh Allah di urusan pengampunan dosa dan maaf segala khilaf,
dosa dan lalai.
Mudah-mudahan tahun baru ini menjadi tahun yang berbeda
buat kita semua. Amien…
Banyak-banyak minta ampun. Banyak-banyak Salat Taubat.
Banyak-banyak dzikir. Dan sementara itu, pergiat amal usaha, pergiat belajar.
InsyaAllah semua akan disayang Allah.