...

Sebuah konsorsium yang berisikan para pengusaha asal Qatar dan
Uni Emirat Arab dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 1,5 miliar
poundsterling untuk membeli 100% saham Stan Kroenke di Arsenal dan
menyulap Arsenal menjadi klub bergelimang uang.
Mereka berencana membebaskan Arsenal dari lilitan utang sebesar 250 juta poundsterling dan menjadikan The Gunners kembali dicintai oleh para fans yang menilai bahwa harga tiket untuk sebuah pertandingan Arsenal sudah terlalu mahal. Arsenal juga dijanjikan bahwa mereka tak harus menjual para pemain bintangnya lagi.
Namun niatan ini tampaknya tak akan terwujud karena Mark Gonnella selaku Arsenal communications director menyatakan bahwa Kroenke tak akan mau menjual sahamnya kepada siapapun.

“Stan Kroenke berkomitmen terhadap Arsenal untuk jangka waktu yang lama dan tidak memiliki niatan untuk menjual sahamnya,” ujarnya kepada Reuters. “Tidak ada kontak dari investor potensial manapun.”
Mengenai pernyataan ini, juru bicara konsorsium yang namanya masih dirahasiakan ini berujar kepada Metro: “Kami tak akan mengajukan tawaran jika Arsenal menolak. Kroenke dan (Alisher) Usmanov tak akan mendapat tawaran dengan nilai sebesar ini jika Arsenal tidak sukses dan mereka tak akan pernah lagi mendapatkan tawaran
“Kami merasa bahwa mengajukan penawaran sekarang adalah kuncinya karena setiap pemegang saham akan mendapatkan nilai maksimum dari saham yang mereka miliki. Kami memberi mereka harga paling tinggi. Nilai modal yang dibutuhkan untuk membuat Arsenal mampu bersaing di Inggris, Eropa, dan dunia berarti bahwa harga yang ditawarkan tak dapat naik lagi.
“Tak ada klub besar manapun yang mampu melewati delapan tahun tanpa memenangi apapun. Tak ada manager klub besar, bahkan Alex Ferguson pun tidak, yang dapat bertahan selama delapan tahun tanpa memenangi apa-apa. Masalah terbesar Arsenal adalah bahwa mereka tak punya pemilik klub, tak ada orang yang dapat menerima laporan.
“Managemen klub di setiap jenjang tak mendapatkan pengawasan ketat dan mereka tak harus melaporkan pekerjaan mereka kepada siapapun.”
Mereka berencana membebaskan Arsenal dari lilitan utang sebesar 250 juta poundsterling dan menjadikan The Gunners kembali dicintai oleh para fans yang menilai bahwa harga tiket untuk sebuah pertandingan Arsenal sudah terlalu mahal. Arsenal juga dijanjikan bahwa mereka tak harus menjual para pemain bintangnya lagi.
Namun niatan ini tampaknya tak akan terwujud karena Mark Gonnella selaku Arsenal communications director menyatakan bahwa Kroenke tak akan mau menjual sahamnya kepada siapapun.

“Stan Kroenke berkomitmen terhadap Arsenal untuk jangka waktu yang lama dan tidak memiliki niatan untuk menjual sahamnya,” ujarnya kepada Reuters. “Tidak ada kontak dari investor potensial manapun.”
Mengenai pernyataan ini, juru bicara konsorsium yang namanya masih dirahasiakan ini berujar kepada Metro: “Kami tak akan mengajukan tawaran jika Arsenal menolak. Kroenke dan (Alisher) Usmanov tak akan mendapat tawaran dengan nilai sebesar ini jika Arsenal tidak sukses dan mereka tak akan pernah lagi mendapatkan tawaran
“Kami merasa bahwa mengajukan penawaran sekarang adalah kuncinya karena setiap pemegang saham akan mendapatkan nilai maksimum dari saham yang mereka miliki. Kami memberi mereka harga paling tinggi. Nilai modal yang dibutuhkan untuk membuat Arsenal mampu bersaing di Inggris, Eropa, dan dunia berarti bahwa harga yang ditawarkan tak dapat naik lagi.
“Tak ada klub besar manapun yang mampu melewati delapan tahun tanpa memenangi apapun. Tak ada manager klub besar, bahkan Alex Ferguson pun tidak, yang dapat bertahan selama delapan tahun tanpa memenangi apa-apa. Masalah terbesar Arsenal adalah bahwa mereka tak punya pemilik klub, tak ada orang yang dapat menerima laporan.
“Managemen klub di setiap jenjang tak mendapatkan pengawasan ketat dan mereka tak harus melaporkan pekerjaan mereka kepada siapapun.”