Dokter bilang, sudah dipelihara (rawat jalan) saja Bapak di rumah. Karena kalau terus diberi obat, nanti ginjalnya makin parah,” Kalima...
Dokter bilang, sudah dipelihara (rawat jalan) saja Bapak di rumah. Karena kalau terus diberi obat, nanti ginjalnya makin parah,”
Kalimat tersebut akan terus terngiang dalam ingatan Husniati. Pasalnya, dokter sudah angkat tangan atas kondisi sang ayah yang divonis terserang kanker prostat dan kanker paru. “Waktu itu, ayah hanya bisa berbaring di bangsal rumah sakit. Makan dan minum melalui selang. Bahkan vitaminnya berharga satu jutaan sekali suntik,” cerita Executive Consultant Asuransi Bumiputera ini. <!-- more -->
Parahnya lagi, lanjut dia, kondisi sang ayah yang sudah memasuki usia 80 tahun begitu rentan untuk menjalani operasi. Begitu juga pemberian obat dari rumah sakit, “Dokter khawatir ginjal ayah malah tak kuat. Semua pasrah dan kami seolah hanya menunggu waktu saja ayah tutup usia,” tuturnya terbata.
Di tengah asa yang kian pudar, Husni mendapat informasi khasiat propolis dari sebuah pameran. Tanpa pikir panjang, ia meminumkan propolis tiga kali sehari, sekali minum 8 tetes dicampur madu. Rutin memberikan propolis, seminggu berselang, ”Luar biasa, ada rekasi positif kesehatan ayah. Dokter tak percaya,” beber wanita berjilbab ini.
Sekarang, ayahnya malah sudah kembali bersepeda ke masjid tiap kali melaksanakan sholat. “Ayah memang bandel, sudah dibilang jangan bersepeda tapi tetap saja. Namun kami senang ayah kembali sehat,” tuturnya dengan mata berkaca.
Bukan Liur Lebah
Menurut Bambang Soekartiko, propolis merupakan substrat getah yang keluar dari tunas daun dan kulit batang Conifer (golongan pinus). Getah tersebut sengaja dikumpulkan lebah madu kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah.
Propolis, lanjut Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia ini, sejatinya digunakan lebah untuk melindungi sarangnya dari bakteri, virus, jamur, dan musuh lain. Dengan propolis, sel sarang lebah menjadi sangat steril. Bahkan sarang lebah, digadangkan sebagai sebagai ruangan paling steril sejagad. “Kita perlu luruskan, propolis bukan liur lebah, tapi getah tanaman yang dikumpulkan lebah melalui kakinya. Dioleskan di pintu sarang untuk pertahanan,” papar penerima Entrepreneur Agribusiness Award 2004 bidang peternakan lebah madu ini.
Sama seperti fungsinya di alam, lanjut Bambang, propolis dimanfaatkan manusia untuk mengatasi berbagai serangan virus, bakteri, dan cendawan di tubuh. Banyak riset difokuskan mengungkap secara ilmiah manfaat propolis. Bahkan, sejak 2007, berdiri Forum Propolis Dunia. Pertemuan peneliti dan ahli perlebahan dunia tersebut menyimpulkan, ada 79 manfaat popolis bagi kesehatan. Antara lain asma, bronkhitis, hipertensi, asam urat, rematik, kanker, tumor, dan jantung. “Yang utama, propolis antibakteri dan antivirus,” tutur pemilik peternakan lebah Bina Apiari ini.
Kandungan utama propolis adalah bioflavanoid, zat antioksidan yang juga suplemen sel. Para ahli menyebut, bioflavonoid satu tetes propolis, setara bioflavonoid 500 buah jeruk. Selain itu, propolis mengandung asam Cafeic Acid Phenetyl Esther. Zat ini berperan membasmi sel kanker. Menariknya, zat ini bekerja dengan menekan DNA-RNA virus tanpa merusak sel baik.
Saat ini banyak beredar produk propolis di pasaran, termasuk produksi Bambang yang juga menjual propolis hasil dari petani binaanya. Produknya terbagi dua, yang berbentuk cair dan tablet. Yang berbentuk tablet, harganya Rp5.000 per tablet. Sedangkan yang cair, berukuran 6 ml, dibanderol Rp120 ribu. “Standar kandungan propolis masih terus diteliti. Berhati-hati saat membeli, mungkin produk tertentu kandungan zat aktifnya kurang atau tak berkualitas,” ujarnya mengingatkan. <!-- more -->
Kalimat tersebut akan terus terngiang dalam ingatan Husniati. Pasalnya, dokter sudah angkat tangan atas kondisi sang ayah yang divonis terserang kanker prostat dan kanker paru. “Waktu itu, ayah hanya bisa berbaring di bangsal rumah sakit. Makan dan minum melalui selang. Bahkan vitaminnya berharga satu jutaan sekali suntik,” cerita Executive Consultant Asuransi Bumiputera ini. <!-- more -->
Parahnya lagi, lanjut dia, kondisi sang ayah yang sudah memasuki usia 80 tahun begitu rentan untuk menjalani operasi. Begitu juga pemberian obat dari rumah sakit, “Dokter khawatir ginjal ayah malah tak kuat. Semua pasrah dan kami seolah hanya menunggu waktu saja ayah tutup usia,” tuturnya terbata.
Di tengah asa yang kian pudar, Husni mendapat informasi khasiat propolis dari sebuah pameran. Tanpa pikir panjang, ia meminumkan propolis tiga kali sehari, sekali minum 8 tetes dicampur madu. Rutin memberikan propolis, seminggu berselang, ”Luar biasa, ada rekasi positif kesehatan ayah. Dokter tak percaya,” beber wanita berjilbab ini.
Sekarang, ayahnya malah sudah kembali bersepeda ke masjid tiap kali melaksanakan sholat. “Ayah memang bandel, sudah dibilang jangan bersepeda tapi tetap saja. Namun kami senang ayah kembali sehat,” tuturnya dengan mata berkaca.
Bukan Liur Lebah
Menurut Bambang Soekartiko, propolis merupakan substrat getah yang keluar dari tunas daun dan kulit batang Conifer (golongan pinus). Getah tersebut sengaja dikumpulkan lebah madu kemudian mencampurkannya dengan zat yang disekresi dari kelenjar air lebah.
Propolis, lanjut Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia ini, sejatinya digunakan lebah untuk melindungi sarangnya dari bakteri, virus, jamur, dan musuh lain. Dengan propolis, sel sarang lebah menjadi sangat steril. Bahkan sarang lebah, digadangkan sebagai sebagai ruangan paling steril sejagad. “Kita perlu luruskan, propolis bukan liur lebah, tapi getah tanaman yang dikumpulkan lebah melalui kakinya. Dioleskan di pintu sarang untuk pertahanan,” papar penerima Entrepreneur Agribusiness Award 2004 bidang peternakan lebah madu ini.
Sama seperti fungsinya di alam, lanjut Bambang, propolis dimanfaatkan manusia untuk mengatasi berbagai serangan virus, bakteri, dan cendawan di tubuh. Banyak riset difokuskan mengungkap secara ilmiah manfaat propolis. Bahkan, sejak 2007, berdiri Forum Propolis Dunia. Pertemuan peneliti dan ahli perlebahan dunia tersebut menyimpulkan, ada 79 manfaat popolis bagi kesehatan. Antara lain asma, bronkhitis, hipertensi, asam urat, rematik, kanker, tumor, dan jantung. “Yang utama, propolis antibakteri dan antivirus,” tutur pemilik peternakan lebah Bina Apiari ini.
Kandungan utama propolis adalah bioflavanoid, zat antioksidan yang juga suplemen sel. Para ahli menyebut, bioflavonoid satu tetes propolis, setara bioflavonoid 500 buah jeruk. Selain itu, propolis mengandung asam Cafeic Acid Phenetyl Esther. Zat ini berperan membasmi sel kanker. Menariknya, zat ini bekerja dengan menekan DNA-RNA virus tanpa merusak sel baik.
Saat ini banyak beredar produk propolis di pasaran, termasuk produksi Bambang yang juga menjual propolis hasil dari petani binaanya. Produknya terbagi dua, yang berbentuk cair dan tablet. Yang berbentuk tablet, harganya Rp5.000 per tablet. Sedangkan yang cair, berukuran 6 ml, dibanderol Rp120 ribu. “Standar kandungan propolis masih terus diteliti. Berhati-hati saat membeli, mungkin produk tertentu kandungan zat aktifnya kurang atau tak berkualitas,” ujarnya mengingatkan. <!-- more -->